Akhirnya, aku bertemu dengannya

Aku bertemu dengannya
Di saat aku benar-benar membutuhkannya
Aku tidak pernah sadar bahwa ia selalu ada di sisiku
Sungguh aku tak pernah sedikit pun menyadarinya
Ternyata selama ini ia selalu ada di sisiku

Menghiburku di kalaku sedih
Memaafkanku di saat aku salah
Mengarahkanku di saat aku tersesat
Dia tak pernah meninggalkanku
Walau hanya sesaat dan sebentar
Ia selalu memberi apa pun yang kuminta
Ia selalu memberi segala hal yang aku butuhkan
Dia tidak meminta balas apa pun
Bahkan ia tidak pernah marah saat aku melakukan banyak kesalahan kepadanya
Mungkin sebenarnya ia marah, tapi ia tidak pernah menunjukkannya padaku
Aku ingat bagaimana aku selalu mencarinya di saat aku bersedih
Dan bagaimana aku melupakannya di saat aku sedang merasa senang
Namun, kembali…ia tak pernah sekali pun meninggalkanku
Dia akan selalu ada di mana pun dan kapan pun aku membutuhkannya
Tanpa mengingat sedikit pun kalau aku pernah meninggalkannya
Ia akan kembali menuntunku dan menenangkan diriku sehingga aku bisa bangkit kembali
Ia adalah sahabat terbaik yang pernah kumiliki

Aku ingat saat aku mencurahkan semua perasaanku padanya
Aku bercerita bagaimana aku sedang bersedih hati dan tidak tahu harus berbuat apa
Aku ingat saat aku bercerita kepadanya saat aku merindukan orang yang kusukai
Aku bercerita kepadanya hingga menangis tersedu-sedu
Aku ingat saat aku mendapat nilai yang jelek dalam ujianku
Aku kembali menangis dan mengeluh padanya
Menyalahkan diriku dan berpikir betapa bodohnya aku
Namun, ia tidak pernah menyalahkanku
Ia tidak pernah berkata apa pun
Ia tidak pernah berkata apakah yang kulakukan adalah salah atau benar
Ia tidak pernah berkomentar apa pun
Ia hanya mendengarkan dengan sabar
Dan aku bisa merasakan senyumannya walau aku tidak bisa melihatnya
Aku bisa merasakan suaranya di balik angin yang berhembus di dalam kamarku
Aku bisa merasakan kehadirannya walau aku tidak melihatnya di depan mataku

Namun aku tahu aku melihatnya
Aku dapat melihatnya dengan hatiku
Dan sungguh penglihatan hati jauh lebih tajam dibanding penglihatan mata yang suatu saat bisa buta
Aku tahu aku melihatnya
Aku tahu aku mendengar suara dan jawabannya atas semua ceritaku
Karena ia membiarkanku belajar
Ia membiarkanku berpikir
Ia membiarkanku untuk menyadari semua kesalahan-kesalahanku dengan diamnya
Ia terus mengawasiku dari sisiku dan mengarahkanku saat aku mulai salah berbelok arah
Ia akan membisikkan kata-kata cintanya saat aku merasa kesepian
Ia akan menemaniku di saat aku merasa tidak memiliki teman untuk bercerita
Dan aku begitu merindukannya
Setiap hari aku tidak sabar untuk bertemu dengannya
Aku tidak sabar untuk duduk bersila dan mulai bercerita kepadanya di saat matahari telah terbenam
Aku akan mulai memuji-muji dirinya bagaimana ia begitu hebat dan berarti bagiku
Lalu aku akan mulai berterima kasih kepadanya bagaimana hingga saat ini ia selalu menemani dan memenuhi semua keinginanku
Lalu aku akan bercerita bagaimana aku merindukan kedua orangtua ku
Aku akan bercerita bagaimana aku melewati hari itu bersama teman-temanku
Lalu aku akan bertanya apakah aku telah melakukan semua hal yang ia inginkan pada hari itu
Aku akan bertanya kepadanya apakah aku telah menyakiti hati orang di hari itu
Apakah aku telah menjadi seorang pelajar yang baik di hari itu
Apakah aku tidak lupa untuk mengucapkan rasa terima kasih ku kepada orang-orang yang selalu membantu dan menemaniku

Lalu aku akan mulai menangis
Saat aku ingat bagaimana aku tidak memperhatikannya dulu
Bagaimana aku selalu meninggalkannya justru di saat aku merasa senang dan gembira
Saat aku ingat betapa banyak kesalahan yang telah kulakukan kepadanya
Bagaimana ia tidak pernah berhenti menyayangiku seburuk apa pun hal yang kulakukan kepadanya
Bagaimana aku telah membuang-buang waktu ku yang berharga dengan melakukan hal-hal yang kurang bermanfaat
Aku tidak pernah menangis seperti itu, sungguh
Hanya di depannya lah aku bisa menangis seperti itu
Dan hanya saat bersamanya aku bisa memperlihatkan diriku yang rapuh
Dia adalah sahabat terbaik yang pernah kumiliki
Dia adalah kekasih tercinta yang pernah kumiliki

Dan kini aku tidak malu untuk mengatakan kalau aku mencintainya
Dan aku ingin terus bersamanya
Aku tidak malu untuk terus mengingat dirinya
Kapan pun dan dimana pun
Aku tidak malu untuk memuji dirinya
Dan aku tidak malu untuk berbagi rahasiaku dengannya
Dan aku bangga memilikinya
Aku bangga karena bisa mengenalnya
Dan aku lebih bangga saat tahu cintaku kepadanya akan terus bertambah

Karena ia adalah Tuhanku, yang sangat mencintaiku…

Komentar

Postingan Populer