Aku ingin menjadi seperti mamaku...

Aku ingin menjadi seperti mamaku
yang tegas saat menegur anaknya, namun raut mukanya berubah saat melihat anaknya menangis
yang tak akan menoleh saat anaknya menangis karena ingin ikut ia pergi, namun tak pernah pulang dengan tangan kosong
yang tak pernah menghitung materi, menabung untuk membelikan pakaian paling cantik yang pernah diingat anaknya
yang tak pernah peduli dengan kesibukannya, menyempatkan diri menyuapi anaknya saat sakit
yang tak sungkan memuji anaknya, mengatakannya anak paling cantik, tampan dan pintar yang pernah ia lihat

Aku ingin menjadi seperti mamaku
yang akan mengomel saat ayah pulang terlalu malam, namun satu-satunya yang terbangun dan membukakan pintu saat ayah pulang
yang duduk di samping ayah saat ayah menyetir mobil, tak pernah alfa mengelap keringat dan ada saat ayah butuh
yang akan memakai pakaian barunya dengan gembira, dan bertanya pada ayah jika dirinya cantik
yang akan pergi mengajakku membeli lauk makan siang, dan membeli lauk kesukaan ayah pertama kali
yang akan berkata betapa tampannya ayahku, betapa ia menyukai sosok sederhananya sedari dulu

Aku ingin menjadi seperti mamaku
yang wajahnya turut bahagia, saat mendengar ibunya senang menempati tempat tinggal baru
yang wajahnya akan terlihat pedih, menangis saat mengingat ibunya yang sakit
yang berusaha menegarkan diri dengan tersenyum, saat pertama kali sadar bahwa ibunya mulai pikun dan melupakan nama anaknya
yang akan masuk ke kamar ibunya dengan pakaian rapi untuk mengajar, namun duduk di sisi ibunya untuk menyuapi sarapan tanpa terburu-buru
yang akan menangis saat orang terkasih meninggalkannya, namun tidak pernah lupa mendoakan dan melupakannya barang satu hari

I simply want to be like you,
to be the sweetest mom your children ever had
to be the loveliest wife your husband ever loved
to be the greatest child your mother ever brought to the world 

Happy Birthday, mama...